Sobat ganesaraswati mungkin masih banyak yang bingung dengan istilah merdeka belajar ya. Oleh karena itu, dalam tulisan ini, kami akan membahas tentang program-merdeka-belajar yang hingga kini juga masih menjadi topik hangat di negeri ini.
program-merdeka-belajar di Indonesia
Program merdeka belajar bermula dari hasil penelitian PISA pada tahun 2019. Ketika itu, hasil penelitian yang diselenggarakan oleh OECD itu menunjukkan pelajar dari Indonesia menduduki peringkat yang rendah dalam bidang matematika dan literasi. Hasil yang cukup memprihatinkan itulah yang menjadi alasan bagi Mendikbud Nadiem Makarim dan kementrian pendidikan di Indonesia menggagas program-merdeka-belajar ini.
Mendikbud Nadiem Makarim menjelaskan bahwa Merdeka Belajar adalah hasil pengembangan kurikulum darurat di Indonesia. Kurikulum Darurat sendiri merupakan kurikulum yang diterapkan saat pandemi covid-19 melanda negara ini.
Program merdeka belajar adalah program yang memungkinkan para peserta didik memilih pelajaran sesuai minat dan potensinya. Program ini tidak hanya mencakup institusi pendidikan dasar (SD. SMP, dan SMA), tetapi juga institusi pendidikan tinggi, yaitu universitas dan dan sekolah tinggi lainnya.
Hal itu berkaitan erat dengan ujuan utama dari program Merdeka Belajar ini, yaitu memaksimalkan potensi dan kemampuan siswa dan mahasiswa. Dengan demikian, lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia akan menghasilkan SDM yang dapat memberi kontribusi terbaiknya bagi bangsa dan negara.
program-merdeka-belajar-Transformasi Pendidikan Indonesia
Sampai saat ini, sistem pembelajaran dalam kelas masih mendominasi pendidikan kita. Namun, program merdeka belajar memberi isyarat bahwa sistem tersebut akan mengalami perubahan. Pembelajaran akan berlangsung tidak hanya dalam kelas, tetapi juga di luar kelas. Dengan demikian, siswa akan merasa lebih nyaman dan relaks ketika belajar.
Sistem pembelajaran di luar kelas juga memungkinkan siswa untuk lebih banyak berdiskusi dengan guru dan teman-temannya. Hal ini sekalgus menjadi bagian dalam proses membentuk karakter peserta didik yang mandiri, berani, pandai bergaul tanpa mengesampingkan etika, dan memiliki kemampuan problem solving.
Selain itu, program-merdeka-belajar memberi kesempatan bagi guru untuk mengenali bakat dan minat dari peserta didiknya. Maka, guru akan berperan dalam membimbing dan mengembangkan potensi dalam diri peserta didiknya.
Sobat ganesaraswati pasti mengetahui bahwa selain harus menguasai bidang akademik, kita juga dituntut untuk memiliki live skill atau keterampilan. oleh karena itu program merdeka belajar ini juga sangat mendukung peserta didik untuk menguasai keterampilan sesuai dengan kebutuhan dalam bakat dan minat masing-masing.
Nah, sobat ganesaraswati, itulah tadi sekilas tentang Program Merdeka Belajar.
Semoga bermanfaat …